![]() | |
3sides |
Apa
itu hidup?
Jika
aku masih kecil dan punya IQ yang cukup tinggi untuk memahami
pertanyaan orang dewasa tersebut aku akan menjawab mainan,donat, dan
tangisan saat aku tak mendapatkan kedua-duanya,jelas jawaban ini
terdengar idiot tapi bila aku ditanya seperti itu saat SMA aku akan
menjawab game,wanita,dan duduk dengan kopi hitam sambil merenungkan
hal-hal yang tidak penting saat keduanya mulai membosankan, kuharap
tak ada yang bertanya hal tersebut saat ini karena sepertinya semua
orang normal punya jawaban yang sama, nilai yang baik,pekerjaan yang
bagus,dan uang saat kau berhasil mendapatkan kedua-duanya, jujur saja
bukan karena sudah berpikiran dewasa aku mengatakan hal itu tapi
karena akan terlihat aneh jika kau tak menjadi serius ketika sudah
lulus SMA lihat saja Greg sedang berusaha untuk bisa menaikan IP-nya,
putra lebih banyak belajar daripada biasanya, aldo mungkin jadi
banyak berdoa dikamarnya karena jarang kelihatan,dan
lain-lain,DLL,dan lain-lain,mungkin hanya Yogi yang masih sibuk
mengumpulkan Pin BB dan nomor HP perempuan yang manis menurut
pendapatnya, tapi hal ini bisa dimaklumi sebagai efek karena masuk
jurusan teknik, jurusan yang haus akan wanita,
selebihnya,sekurangnya,secara garis besar semua menjadi lebih serius
sejak lulus SMA. Jadi setelah lama tak pernah menulis diblog karena
hidup dengan beban sks dan kepura-puraan menjadi manusia yang serius
selama beberapa bulan ini agar terlihat normal, aku memutuskan untuk
kembali menulis, yang ingin kutulis disini adalah kisah yang
sederhana, dan kisah sederhana ini dimulai dari penjelasan sederhana
tentang
siapa aku?perkenalkan,tidak tidak tidak,sebenarnya ini tentang siapa kami?,sosok yang pertama adalah Dwi, dia sangat suka matematika dan tergila-gila dengan komputer,dia tak banyak bicara dan lebih senang menghabiskan waktu sendiri tapi dia bukanlah orang yang benci hubungan sosial diantara kami mungkin dialah yang paling peka dan punya rasa simpati yang tinggi, dwi jarang mengungkapakan apa yang ada dikepalanya kecuali jika diminta, sosok kedua adalah Alen, dia adalah sosok yang pandai bicara dan hampir semua tulisanku terinspirasi dari kata-katanya, ia sangat mencintai psikologi dan tergila-gila dengan yang namanya sulap, alen sangat tidak suka dengan hubungan sosial bagi dia kehidupan diluar kami adalah perang, diisi dengan virus-virus yang saling memanfaatkan, manusia bukan lagi mamalia seperti yang terlihat sifat semua individu telah berubah menjadi seperti virus, contoh kecilnya mamalia selalu beradaptasai dengan lingkungan, tapi manusia seperti virus ia hanya akan beradaptasi dengan lingkungan jika ia tak mampu lagi memaksa lingkungan beradaptasi dengannya, dan jika kau ingin menang dalam perang ini perencanaan dalam membuat tipu muslihat sekecil apapun sangatlah penting, Alen adalah pribadi pertama yang muncul lebih tepatnya dialah pribadi inti atau asli yang pertama mengisi tempat utama dan menyadari adanya sosok lain-lain, Dwi kedua,dan aku setelahnya,dan sebagai tokoh utama dalam kisah aneh ini perkenalkan aku ipang, aku sangat mencintai seni dan sangat ingin menjadi penulis, diantara kami bertiga akulah yang paling mendekati normal menurut versiku,,,,,,,,,tidak,tidak, aku berbohong sejujurnya aku sangat aneh, berbeda dengan alen dan dwi yang muncul dengan kemampuan dan kecintaan akan suatu hal, aku mucul tanpa kedua hal itu, aku muncul dengan kekosongan terkadang aku meniru alen dan terkadang aku meniru dwi (jangan menaruh belas kasihan padaku karena belas kasihan menyebabkan kelemahan....Kahlil Gibran), tapi menurut alen itulah kelebihanku aku bisa menjadi siapa saja dan siapa saja adalah aku, karena itu alen mengarahkan diriku untuk mencintai seni sepertinya dirinya karena baginya seni adalah kebebasan. Alen punya kekuasaan untuk menentukan siapa yang berhak mengisi tempat utama dan menguasai kesadaran karena diantara kita dialah yang paling baik dalam menyiapakan dan mengkoordinasikan sesuatu sehingga mudah bagi kita dalam berbagi ingatan, dwi akan mengusai kesadaran ketika berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau belajar dan pelajaran sehingga tidak ada yang merasa aneh dengan sikap pendiam yang dimilikinya, alen akan mengusai kesadaran ketika harus berhadapan dengan kehidupan sosial walaupun ia sangat benci berinterkasi dengan virus-virus versinya namun inilah salah satu cara agar kami terlihat normal, dan aku biasanya akan mengusai kesadaran saat kami berada dirumah karena sebelum aku muncul alen dan dwi sering berebut mengusai kesadaran sehingga keluarganya terbiasa dengan sikap alen yang terkadang banyak bicara namun terkadang pula begitu pendiam dan tertutup saat dwi mengusai kesadaran, dan karena aku bisa meniru keduanya mereka tidak perlu saling bertukar kesadaran terus menerus, namun terkadang kamipun bosan dengan hal tersebut sehingga akupun sering bertukar kesadaran dengan dwi saat kami disekolah, begitupula dengan alen terkadang sering bertukar kesadaran dengan dwi walaupun tujuannya hanya untuk membuat guru yang mengajar menjadi malu karena alen akan berpura menjadi bodoh saat ia ditanya dan akan melontarkan pertanyaan terus-menerus saat ia diberikan kesempatan untuk bertanya sampai gurunya tak bisa menjawab semboyannaya “jadilah babi untuk menerkam singa”,aku juga terbiasa mengawasi tempat utama saat alen mengusai kesadaran karena alen percaya bahwa masih ada sosok-sosok pribadi lainnya yang mungkin saja akan muncul dan kemungkinan terburuknya bisa membuat kekacauan jika ia merebut tempat utama (bukankah dia sedikit paranoid). Diantara kami hanya dwi yang punya batasan dalam mengusai kesadaran, yakni dwi tidak boleh mengusai kesadaran ketika berhadapan dengan kehidupan sosial kecuali kami berada dirumah, jika kau berpikir bahwa alasannya karena sifat pendiam yang ditunjukan dwi maka tebakanmu benar tapi jika kau berpikir karena sifat pendiamnya membuat ia terlihat aneh kali ini kau salah karena menurut alen sifat tak banyak bicara dengan rasa peduli yang tinggi yang ditunjukan justru akan membuat kami terlihat menarik bagi orang lain dan itu adalah bencana bagi kami seperti yang terjadi beberapa tahun setelah sosokku muncul tepatnya saat tahun terakhir kami di Smp, walaupun sering berselisih khususnya antara dwi dan alen, kami bekerjasama dengan cukup baik dalam berbagi kesadaran juga ingatan sehingga tidak ada yang pernah mengira bahwa sebuah tubuh kecil yang setiap hari mereka jumpai memiliki lebih dari satu kepribadian dan tubuh kurus kecil itu bukan diakibatkan karena kurang makan atau cacingan tapi karena setiap pribadi yang ada didalam harus saling berbagi ingatan setiap malamnya dengan cara tetap berada pada fase antara sadar dan tidak sadar selama dua sampai tiga jam sebelum benar-benar tertidur.ok kita akan melanjutkan ke kisah bencana tersebut, seperti kata alen dwi punya daya tarik dan hal ini membuat seseorang wanita sebut saja sephia (nama samaran) menyukai kami tepatnya dwi dan tentu saja membuat alen sangat tidak suka dengan hal ini bagi alen walaupun ia mungkin Cuma tertarik dan akan hilang dalam beberapa saat, perhatiannaya pada kami (sebenarnya pada dwi) sepertinya menunujukan bahwa kami adalah virus seperti mereka ( seperti kataku sebelumnya alen sangat benci hubungan sosial semoga kau bisa memahami sifat alen ini), karena itu setelah menyadari ada yang tertarik pada kami, alen memutuskan agar untuk beberapa hari ia akan lebih banyak menguasai kesadaran untuk menjalankan rencananya, tentunya hal ini tidak disetujui oleh dwi dan membuat mereka berselisih untuk menguasai kesadaran,aku sendiri tidak ingin ikut campur dengan perselisihan mereka dan malas berbagai ingatan terkait hal ini, sejauh yang kutahu alen berhasil menjalankan rencananya, alen berpura-pura menyukai seseorang wanita temannya sephia, menulis namanya pada sebuah kertas saat alen bersama-sama teman sekelasnya sehingga ada yang melihatnya lalu alen berpura-pura seperti mencoba menyembunyikan sesuatu sehingga temannya merebut dan membaca kertas tersebut dan alhasil sebuah berita tersebar alen menyukai seorang wanita sebut saja Adris (nama samaran) yang menurutku bahkan tidak mengenal siapa kami, dan karena sephia mengenal adris (mereka cukup dekat) sephia akan menjauh dari kami lebih cepat dan tentang adris tidak usah dipikirkan ia bahkan tak tahu siapa kami dan pasti tak akan memusingkan kabar tersebut (masalah selesai). Tapi masalah lain muncul ( akan kuceritakan dengan cepat dan singkat sehingga kalian tak perlu mengingat hal ini karena ini begitu memalukan) seorang guru kami (guru favorit alen) mengetahui hal ini dan mempertemukan alen dengan adris agar alen menyatakan perasaannya pada adris (ini benar-benar bencana), saat itu aku benar-benar tak tahu hal ini yang kuingat alen secara tiba-tiba meninggalkan tempat utama dan bertukar tempat denganku, aku sangat ingat apa yang ia katakan “ipang, ini saatnya kau menjadi pahlwanan”, dan saat aku berada ditempat utama aku dihadapkan dengan adris didepanku yang menatapku seperti sedang menunggu aku mengatakan sesuatu, sejujurnya ia memang sedang menunggu aku berbicara, aku sangat bingung waktu itu untunglah ada temanku yang menyuruh aku mengatakan “adris aku ingin kamu jadi pacarku” (sejujurnya ini juga tak bisa dianggap keberuntungan), selama beberapa detik aku berusaha mengurutkan semua ingatan yang kupunya dan mulai paham dengan alur yang terjadi yang dapat kusimpulkan saat itu rencana alen tidak berjalan lancar dan sekarang aku harus berpura-pura menyukai adris lebih tepatnya melanjutkan kebohongan yang alen mulai, aku cukup gugup saat itu dan bingung dengan apa yang harus kukatakan karena itu aku memegang kedua tangan adris mengarahkan kedadaku lalu membentuk sebuah pola hati setelah itu mengarahkan kearahnya seraya berkata aku cinta kamu ( jika aku bisa membunuh alen, aku akan membunuhnya setelah ini), namun guruku malah berkata “jangan hanya dengan gerakan cobalah dengan kata-kata” ( aku takan membunuh alen setelah ini tapi aku akan menyiksanya terlebih dahulu sebelum membunuhnya) “aku cinta kamu, maukah kamu jadi pacarku” kataku kaku, dan jawaban yang adris berikan tanpa kusangka adalah “ya” ( aku butuh kata yang lebih menakutkan dari kiamat) sebelum mengatakan ya adris memberikan banyak syarat dan ketentuan ( kita bahkan belum menikah) tapi tak satupun yang aku ingat. Singkatnya kami berpacaran dan untuk menebus masalah yang ia buat alen berusaha agar adris meminta putus dari kami dan agar hal itu berhasil alen akan membuat adris menjadi bosan karena menurutnya hampir semua hubungan cinta hancur karena faktor kebosanan lalu saat yang ditunggu itu tiba adris meminta putus dengan alasan yang sulit tertebak ( adris sangat cocok menjadi sutradara), alasanya adris tak pernah suka dengan alen dan ia menerima cinta alen karena ia disuruh (whatttt) dan tak ingin menyakiti alen, karena saking senangnya alen mengirim sebuah pesan aneh yang aku sangat yakin tak dipahami adris ( aku tahu kisah ini mulai bertele-tele jadi aku akan lebih aku persingkat lagi sesingkat-singkatnya) tak lama setelah putus, adris mengirim pesan singkat yang meminta agar dia dan kami kembali pacaran dan karena saat itu dwi yang mengusai kesadaran dia membalas ya (dwi tak ingin menyakiti adris), karena marah alen membuang simcard agar tak berhubungan lagi dengan adris dan kami menjalani kehidupan kami seperti percakapan lewat sms itu tak pernah terjadi..................and......................... story end....... (aku paham bila ada yang muntah atau bertanya “apa ini aku benar-benar tahu bercerita atau tidak” atau “kisah apa ini” atau pertanyaan aneh lainnya setelah membaca kisah ini)
siapa aku?perkenalkan,tidak tidak tidak,sebenarnya ini tentang siapa kami?,sosok yang pertama adalah Dwi, dia sangat suka matematika dan tergila-gila dengan komputer,dia tak banyak bicara dan lebih senang menghabiskan waktu sendiri tapi dia bukanlah orang yang benci hubungan sosial diantara kami mungkin dialah yang paling peka dan punya rasa simpati yang tinggi, dwi jarang mengungkapakan apa yang ada dikepalanya kecuali jika diminta, sosok kedua adalah Alen, dia adalah sosok yang pandai bicara dan hampir semua tulisanku terinspirasi dari kata-katanya, ia sangat mencintai psikologi dan tergila-gila dengan yang namanya sulap, alen sangat tidak suka dengan hubungan sosial bagi dia kehidupan diluar kami adalah perang, diisi dengan virus-virus yang saling memanfaatkan, manusia bukan lagi mamalia seperti yang terlihat sifat semua individu telah berubah menjadi seperti virus, contoh kecilnya mamalia selalu beradaptasai dengan lingkungan, tapi manusia seperti virus ia hanya akan beradaptasi dengan lingkungan jika ia tak mampu lagi memaksa lingkungan beradaptasi dengannya, dan jika kau ingin menang dalam perang ini perencanaan dalam membuat tipu muslihat sekecil apapun sangatlah penting, Alen adalah pribadi pertama yang muncul lebih tepatnya dialah pribadi inti atau asli yang pertama mengisi tempat utama dan menyadari adanya sosok lain-lain, Dwi kedua,dan aku setelahnya,dan sebagai tokoh utama dalam kisah aneh ini perkenalkan aku ipang, aku sangat mencintai seni dan sangat ingin menjadi penulis, diantara kami bertiga akulah yang paling mendekati normal menurut versiku,,,,,,,,,tidak,tidak, aku berbohong sejujurnya aku sangat aneh, berbeda dengan alen dan dwi yang muncul dengan kemampuan dan kecintaan akan suatu hal, aku mucul tanpa kedua hal itu, aku muncul dengan kekosongan terkadang aku meniru alen dan terkadang aku meniru dwi (jangan menaruh belas kasihan padaku karena belas kasihan menyebabkan kelemahan....Kahlil Gibran), tapi menurut alen itulah kelebihanku aku bisa menjadi siapa saja dan siapa saja adalah aku, karena itu alen mengarahkan diriku untuk mencintai seni sepertinya dirinya karena baginya seni adalah kebebasan. Alen punya kekuasaan untuk menentukan siapa yang berhak mengisi tempat utama dan menguasai kesadaran karena diantara kita dialah yang paling baik dalam menyiapakan dan mengkoordinasikan sesuatu sehingga mudah bagi kita dalam berbagi ingatan, dwi akan mengusai kesadaran ketika berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau belajar dan pelajaran sehingga tidak ada yang merasa aneh dengan sikap pendiam yang dimilikinya, alen akan mengusai kesadaran ketika harus berhadapan dengan kehidupan sosial walaupun ia sangat benci berinterkasi dengan virus-virus versinya namun inilah salah satu cara agar kami terlihat normal, dan aku biasanya akan mengusai kesadaran saat kami berada dirumah karena sebelum aku muncul alen dan dwi sering berebut mengusai kesadaran sehingga keluarganya terbiasa dengan sikap alen yang terkadang banyak bicara namun terkadang pula begitu pendiam dan tertutup saat dwi mengusai kesadaran, dan karena aku bisa meniru keduanya mereka tidak perlu saling bertukar kesadaran terus menerus, namun terkadang kamipun bosan dengan hal tersebut sehingga akupun sering bertukar kesadaran dengan dwi saat kami disekolah, begitupula dengan alen terkadang sering bertukar kesadaran dengan dwi walaupun tujuannya hanya untuk membuat guru yang mengajar menjadi malu karena alen akan berpura menjadi bodoh saat ia ditanya dan akan melontarkan pertanyaan terus-menerus saat ia diberikan kesempatan untuk bertanya sampai gurunya tak bisa menjawab semboyannaya “jadilah babi untuk menerkam singa”,aku juga terbiasa mengawasi tempat utama saat alen mengusai kesadaran karena alen percaya bahwa masih ada sosok-sosok pribadi lainnya yang mungkin saja akan muncul dan kemungkinan terburuknya bisa membuat kekacauan jika ia merebut tempat utama (bukankah dia sedikit paranoid). Diantara kami hanya dwi yang punya batasan dalam mengusai kesadaran, yakni dwi tidak boleh mengusai kesadaran ketika berhadapan dengan kehidupan sosial kecuali kami berada dirumah, jika kau berpikir bahwa alasannya karena sifat pendiam yang ditunjukan dwi maka tebakanmu benar tapi jika kau berpikir karena sifat pendiamnya membuat ia terlihat aneh kali ini kau salah karena menurut alen sifat tak banyak bicara dengan rasa peduli yang tinggi yang ditunjukan justru akan membuat kami terlihat menarik bagi orang lain dan itu adalah bencana bagi kami seperti yang terjadi beberapa tahun setelah sosokku muncul tepatnya saat tahun terakhir kami di Smp, walaupun sering berselisih khususnya antara dwi dan alen, kami bekerjasama dengan cukup baik dalam berbagi kesadaran juga ingatan sehingga tidak ada yang pernah mengira bahwa sebuah tubuh kecil yang setiap hari mereka jumpai memiliki lebih dari satu kepribadian dan tubuh kurus kecil itu bukan diakibatkan karena kurang makan atau cacingan tapi karena setiap pribadi yang ada didalam harus saling berbagi ingatan setiap malamnya dengan cara tetap berada pada fase antara sadar dan tidak sadar selama dua sampai tiga jam sebelum benar-benar tertidur.ok kita akan melanjutkan ke kisah bencana tersebut, seperti kata alen dwi punya daya tarik dan hal ini membuat seseorang wanita sebut saja sephia (nama samaran) menyukai kami tepatnya dwi dan tentu saja membuat alen sangat tidak suka dengan hal ini bagi alen walaupun ia mungkin Cuma tertarik dan akan hilang dalam beberapa saat, perhatiannaya pada kami (sebenarnya pada dwi) sepertinya menunujukan bahwa kami adalah virus seperti mereka ( seperti kataku sebelumnya alen sangat benci hubungan sosial semoga kau bisa memahami sifat alen ini), karena itu setelah menyadari ada yang tertarik pada kami, alen memutuskan agar untuk beberapa hari ia akan lebih banyak menguasai kesadaran untuk menjalankan rencananya, tentunya hal ini tidak disetujui oleh dwi dan membuat mereka berselisih untuk menguasai kesadaran,aku sendiri tidak ingin ikut campur dengan perselisihan mereka dan malas berbagai ingatan terkait hal ini, sejauh yang kutahu alen berhasil menjalankan rencananya, alen berpura-pura menyukai seseorang wanita temannya sephia, menulis namanya pada sebuah kertas saat alen bersama-sama teman sekelasnya sehingga ada yang melihatnya lalu alen berpura-pura seperti mencoba menyembunyikan sesuatu sehingga temannya merebut dan membaca kertas tersebut dan alhasil sebuah berita tersebar alen menyukai seorang wanita sebut saja Adris (nama samaran) yang menurutku bahkan tidak mengenal siapa kami, dan karena sephia mengenal adris (mereka cukup dekat) sephia akan menjauh dari kami lebih cepat dan tentang adris tidak usah dipikirkan ia bahkan tak tahu siapa kami dan pasti tak akan memusingkan kabar tersebut (masalah selesai). Tapi masalah lain muncul ( akan kuceritakan dengan cepat dan singkat sehingga kalian tak perlu mengingat hal ini karena ini begitu memalukan) seorang guru kami (guru favorit alen) mengetahui hal ini dan mempertemukan alen dengan adris agar alen menyatakan perasaannya pada adris (ini benar-benar bencana), saat itu aku benar-benar tak tahu hal ini yang kuingat alen secara tiba-tiba meninggalkan tempat utama dan bertukar tempat denganku, aku sangat ingat apa yang ia katakan “ipang, ini saatnya kau menjadi pahlwanan”, dan saat aku berada ditempat utama aku dihadapkan dengan adris didepanku yang menatapku seperti sedang menunggu aku mengatakan sesuatu, sejujurnya ia memang sedang menunggu aku berbicara, aku sangat bingung waktu itu untunglah ada temanku yang menyuruh aku mengatakan “adris aku ingin kamu jadi pacarku” (sejujurnya ini juga tak bisa dianggap keberuntungan), selama beberapa detik aku berusaha mengurutkan semua ingatan yang kupunya dan mulai paham dengan alur yang terjadi yang dapat kusimpulkan saat itu rencana alen tidak berjalan lancar dan sekarang aku harus berpura-pura menyukai adris lebih tepatnya melanjutkan kebohongan yang alen mulai, aku cukup gugup saat itu dan bingung dengan apa yang harus kukatakan karena itu aku memegang kedua tangan adris mengarahkan kedadaku lalu membentuk sebuah pola hati setelah itu mengarahkan kearahnya seraya berkata aku cinta kamu ( jika aku bisa membunuh alen, aku akan membunuhnya setelah ini), namun guruku malah berkata “jangan hanya dengan gerakan cobalah dengan kata-kata” ( aku takan membunuh alen setelah ini tapi aku akan menyiksanya terlebih dahulu sebelum membunuhnya) “aku cinta kamu, maukah kamu jadi pacarku” kataku kaku, dan jawaban yang adris berikan tanpa kusangka adalah “ya” ( aku butuh kata yang lebih menakutkan dari kiamat) sebelum mengatakan ya adris memberikan banyak syarat dan ketentuan ( kita bahkan belum menikah) tapi tak satupun yang aku ingat. Singkatnya kami berpacaran dan untuk menebus masalah yang ia buat alen berusaha agar adris meminta putus dari kami dan agar hal itu berhasil alen akan membuat adris menjadi bosan karena menurutnya hampir semua hubungan cinta hancur karena faktor kebosanan lalu saat yang ditunggu itu tiba adris meminta putus dengan alasan yang sulit tertebak ( adris sangat cocok menjadi sutradara), alasanya adris tak pernah suka dengan alen dan ia menerima cinta alen karena ia disuruh (whatttt) dan tak ingin menyakiti alen, karena saking senangnya alen mengirim sebuah pesan aneh yang aku sangat yakin tak dipahami adris ( aku tahu kisah ini mulai bertele-tele jadi aku akan lebih aku persingkat lagi sesingkat-singkatnya) tak lama setelah putus, adris mengirim pesan singkat yang meminta agar dia dan kami kembali pacaran dan karena saat itu dwi yang mengusai kesadaran dia membalas ya (dwi tak ingin menyakiti adris), karena marah alen membuang simcard agar tak berhubungan lagi dengan adris dan kami menjalani kehidupan kami seperti percakapan lewat sms itu tak pernah terjadi..................and......................... story end....... (aku paham bila ada yang muntah atau bertanya “apa ini aku benar-benar tahu bercerita atau tidak” atau “kisah apa ini” atau pertanyaan aneh lainnya setelah membaca kisah ini)
Kisah sederhana ini
sesungguhnya belum benar-benar selesai tapi karena menurutku ini
sudah cukup panjang dan bertele-tele, aku akan lanjutkan di artikel
selanjutnya......Terimah kasih sudah membaca (mohon maaf bila ada
typo dan error)
No comments:
Post a Comment