Tuesday, October 9, 2018

Imajinasi aneh


Ini mungkin sedikit klise, kau bangun dari tidur siangmu duduk ditempat tidur, menghidupkan hp, melihat tanggal, dan kau sadar bahwa tahun ini, tak lama lagi akan berakhir, padahal kau belum melakukan satu hal pun yang benar-benar berarti ditahun ini, waktu seperti mencuri dirimu saat kau tertidur dan abrakadabra kau sudah ada pada masa ini, kau tidak bisa lagi menjadi pesulap kecil yang banyak pamer seperti yang kau lakukan saat SD, atau menjadi pujangga cengeng seperti yang kau jalani saat SMP, ataupun menjadi manusia yang selalu ingin terlihat hebat dengan hal-hal aneh yang kau lakukan (sulap, rubik,gitar,komputer,dll), serta impian besar yang selalu kau katakan dengan sedikit tindakan yang kau lakukan, versi dirimu saat SMA (Jangan tersinggung aku sedang berbicara tentang diriku), dan sekarang kau adalah seorang mahasiswa, hidup dengan beban sks tiap semesternya dan lucunya kau tampaknya sedang mengejar cita-cita untuk menjadi sesuatu yang jujur saja dulu tak pernah kau impikan sedikitpun  “menjadi robot sekolah”, kau akan menghabiskan malammu dengan menyusun RPP , masuk kekelas esok harinya, memberi salam lalu mulai mengajar sambil terus membenarkan kacamatamu, bertanya pada siswa, menjawab pertanyaan siswa, menyuruh mereka membentuk kelompok, memberikan ujian dan kaget dengan hasil yang semua siswa dapatkan, lalu memberikan remedial sampai kau cukup puas dengan hasil yang mereka dapatkan, dan yang paling menyebalkan, kau akan dibuat pingsan saat mendapat gaji honormu (mimpi buruk yang selalu kubayangkan) setiap bulannya (sebaiknya imajinasi ini diabaikan), tapi hal buruk yang sebenarnya dapat terjadi adalah kau dapat saja terbunuh, kau menegur seorang siswa yang berbuat kesalahan, namun tiba-tiba sebuah pukulan keras mendarat diatas pipimu yang kurus karena harus menghemat uang honor, kau terjatuh lalu dibawah kerumah sakit tapi sebelum kau sampai disana semua sudah terlambat, kau mati ditengah perjalanan satu hari sebelum gaji honormu yang sudah 3 bulan tidak dibayar akan diberikan dan yang paling menyedihkan adalah kau mati dalam keadaaan jomblo (setidaknya hanya sedikit orang yang tersakiti dengan kepergianmu). Pemakamanmu akan dihadiri banyak orang karena selain keluarga dan kerabat ada juga siswa-siswi yang datang, walaupun sejujurnya mereka tidak terlalu kenal siapa kau, bahkan justru bahagia karena dengan kematianmu kegitan sekolah berlasung dengan cepat dan mereka terhindar dari si killer, setelah itu mereka mungkin akan lupa kalau kau pernah ada dimuka bumi, cerita selesai.
Sepertinya selain harus punya kemampuan mengajar yang baik, guru jaman sekarang seharusnya dibekali juga dengan ilmu bela diri atau paling tidak ia harus benar-benar apatis dengan apupun yang terjadi pada siswa, tidak peduli apa siswa benar-benar mendengar dan memahami apa yang ia ajarkan, tidak peduli dengan apapun yang setiap siswa lakukan saat belajar mengajar berlangsung, intinya kau harus apatis, tapi hal buruk berikutnya yang akan terjadi adalah kau akan dipecat dan kehilangan gaji honormu serta kehilangan bonus pingsanmu setiap bulannya(buah simalakama). Imajinasi ini mungkin sudah terlalu berlebihan, jadi sebelum imajinasi ini menjadi semakin liar saya akan mengakhiri tulisan ini. Semoga tulisan yang tidak penting ini tidak memunculkan benih-benih pesimis didalam pikiran siapapun (kalaupun ada yang membaca).

No comments:

Post a Comment

Kemarin

12 November, pukul 00.33, ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyeduh kopi dan mengetik kalimat ini, bukan waktu yang tepat untuk me...